KUALITAS DAN CIRI-CIRI TEKNIK BELAJAR YANG BAIK



KUALITAS DAN CIRI-CIRI TEKNIK BELAJAR YANG BAIK

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran

Dosen Pembina
Hesty Puspita M.Pd


Oleh
                                                              Kelompok VIII
Wahyu Dwi Lestari                          NIM.15108810002
Shaniya Anil Balwa                          NIM.15108810003
Alpa Desti Mumpuni                          NIM.15108810005



http://www.carikampus.com/modules/univ/images/uib.jpg




UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
DESEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, taufik dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan penyusun semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penyusun dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini hingga kedepannya dapat lebih baik.
Penyusun menyaadari bahwa masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, penyusun harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.





                                                                                                 
                                                                                    Blitar, 26 Desember 2017




                                                                                                Penulis









BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
           Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh guru dalam rangka mencapai suatu tujuan. Teknik dalam pembelajaran, merupakan penjelasan dan penjabaran suatu metode pembelajaran yang bersifat taktis dan cenderung bernuansa siasat. Dengan demikian maka penulis dapat memahami bahwa teknik dalam pembelajaran dapat didefinisikan sebagai daya upaya, atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seorang guru dalam rangka mencapai suatu tujuan pengajaran dengan praktis, namun tetap harus selalu merujuk dan berpijak pada metode baru.
1.2      Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang maka dapat disimpulkan beberapa Rumusan Masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari teknik belajar ?
2.      Bagaimana kualitas teknik belajar yang baik ?
3.      Bagaimana ciri-ciri teknik belajar yang baik ?
4.      Apa macam-macam gaya belajar ?
5.      Bagaimana teori-teori belajar ?
1.3     Tujuan Makalah
Dengan melihat latar belakang maka dapat disimpulkan beberapa Tujuan Masalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian teknik belajar.
2.      Untuk mengetahui kualitas dari teknik belajar.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri teknik belajar.
4.      Untuk mengetahui macam-macam gaya belajar.
5.      Untuk mengetahui teori- teori belajar.




BAB II,
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Teknik Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses belajar yang berorientasi pada program pembelajaran berkenaan dengan usaha mempengaruhi, memberi efek, yang dapat membawa hasil sesuai dengan tujuan maupun proses yang ada di dalam pembelajaran itu sendiri.
Menurut T. Raka Joni (dalam Abimanyu, 2008), teknik pembelajaran menunjuk kepada ragam khas penerapan sesuatu metode dengan latar tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, kesiapan siswa, dan sebagainya. Teknik pembelajaran juga dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang banyak, tentu saja memerlukan teknik tersendiri. Demikian pula dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat bergonta-ganti teknik.

2.2       Kualitas Belajar yang baik
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan. Efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta pengembangan sikap melalui proses (pelaksanaan kegiatan belajar mengajar).
Aspek-aspek efektivitas belajar :
a)      Peningkatan pengetahuan
b)      Peningkatan ketrampilan
c)      Perubahan sikap
d)     Perilaku
e)      Kemampuan adaptasi
f)       Peningkatan partisipasi



2.3       Ciri-ciri metode pembelajaran yang baik, yaitu :
1.      Mengundang rasa ingin tahu siswa
2.      Menantang siswa untuk belajar
3.      Mengaktifkan fisik, mental, dan psikis siswa
4.      Memudahkan guru
5.      Mengembangkan kreativitas siswa
6.      Mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari

Beberapa metode yang perlu dikuasai guru dalam mengatur strategi pembelajaran :
1.      Diskusi
2.      Inkuiri
3.      Sosiodrama (bermain peran)
4.      Tanya jawab
5.      Penugasan
6.      Latihan
7.      Bercerita
8.      Pemecahan masalah
9.      Karya wisata (pembelajaran diluar kelas)

2.4       Macam-macam Gaya Belajar
Pemahaman informasi dilakukan dengan mempelajarinya. Proses belajar dilakukan dengan interaksi indera manusia dari sumber pengetahuan. Berikut macam-macam gaya belajar :
1.      Gaya Belajar Visual
Gaya belajar secara visual ini yaitu kemampuan belajar dengan melihat. Gaya belajar ini digunakan pada orang dengan indera penglihatan yang tajam dan teliti. Mata pelajaran yang berhubungan dengan gaya belajar seperti ini, adalah matematika, bahasa arab, bahasa jepang, dan yang berkaitan dengan bentuk.
Orang dengan gaya belajar visual memiliki ingatan yang kuat tentang bentuk, warna, memiliki kemampuan menggambar dan mencatat sesuatu dengan detail, dan menyukai percobaan atau peragaan.


2.      Gaya Belajar Auditori
Orang dengan gaya belajar auditori memiliki indera pendengaran yang lebih baik, sehingga mampu memahami sesuatu dengan cara mendengarkan. Hal ini berkaitan dengan proses menghafal, membaca, atau soal cerita. Gaya belajar auditori ini memiliki kendala yaitu anak sering lupa apa yang dijelaskan guru, cenderung tidak suka membaca petunjuk dan lebih suka bertanya untuk mendapatkan informasi, kurang cakap dalam mengarang dan menulis. Oleh karena itu, metode belajar yang tepat yaitu dengan musik, menggunakan media auditori, berdiskusi, dan lainnya. Anak dengan gaya belajar ini biasanya saat menghafal akan membaca keras-keras kata yang dihafalnya dan menjadi lebih efektif.
3.      Gaya Belajar Kinestetik
Gaya Belajar Kinetetik yaitu gaya belajar dengan melibatkan gaya gerak. Hal ini berkaitan dengan olahraga, menari, memainkan musik, percobaan laboratorium. Gaya belajar ini efektif untuk anak yang menyukai gerak dan gambaran imajinasi berdasarkan gerakan. Anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung tidak bisa diam, cenderung bosan dengan gaya pembelajaran konvensional yang hanya duduk diam mendengarkan, lebih cocok dengan pembelajaran yang melibatkan kerjasama tim, partisipasi aktif siswa dan kegiatan aktif lainnya. Metode pembelajaran kinestetik ini bisa dengan membuat permainan peran, drama, praktik skill, menari, memainkan alat musik dan lainnya.
4.      Gaya Belajar Global
Anak dengan gaya belajar global memiliki kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh. Anak dengan gaya belajar global juga mampu mengartikan hal-hal yang tersirat dengan bahasanya sendiri secara jelas. Anak dengan gaya belajar ini biasanya kurang rapi, dalam melakukan suatu hal, seringkali berserakan dan barang-barangnya tidak rapi. Anak dengan gaya belajar global peka terhadap sekitarnya, termasuk perasaan orang lain dan merasa senang untuk bekerja keras membuat orang lain senang.
5.      Gaya Belajar Analitik
Gaya Analitik memiliki kemampuan dalam memandang sesuatu cenderung ditelaah terlebih dahulu secara terperinci, spesifik dan teratur. Mengerjakan suatu hal secara bertahap dan urut. Anak dengan gaya belajar analitik lebih cocok belajar sendiri. Metode belajar analitik yaitu dengan konsisten melakukan untuk mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal harian yang dibuat.

2.5 Teori-teori Pembelajaran
a)      Berhavioristik
Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang kita inginkan. Hubungan stimulus ini bila diulangkan menjadi sebuah kebiasaan. Selanjutnya bila siswa menemukan kesulitan atau masalah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial dan error) hingga akhirnya diperoleh hasil.
b)      Kognitivisme
Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memperoleh pemahaman sedangkan pengaktifan indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/alat bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran dengan berbagai variasi artinya menggunakan banyak metode.
c)      Humanistic
Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dapat mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Dan siswa perlu melakukan sendiri berdasarkan inisiatif sendiri yang melibatkan  pribadinya secara utuh (perasaan maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.
d)     Sosial/Pemerhatian/Permodelan
Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan permodelan Bandura (1986) mengenal pasti empat unsur utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau permodelan, yaitu pemerhatian (attention), mengingat (retention), reproduksi (reproduction),  dan penangguhan (reinforcement) motivasi (motivation). Implikasi daripada kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara yang berikut :
·         Penyampaian harus interaktif dan menarik
·         Demonstrasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat
·         Contoh yang ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Puji, dkk, 2009, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD, Jakarta : Universitas Terbuka
krisna1.blog.uns.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL TEST

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI NON-TEST