PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO
MAKALAH PENILAIAN BERBASIS
PORTOFOLIO
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
DosenPengampu
HestyPuspitasariM.Pd
![]() |
OlehKelompok IV
- Febriana Ibnul Z. (15108810013)
- Reni Dara Juwita S. (15108810020)
- NurRahmaWidya N. (15108810021)
- Novie Ana Dewi (15108810034)
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDY BAHASA INGGRIS
NOVEMBER 2017
KATAPENGANTAR
Alhamdulillah
Hirobbil ‘alamin kami ucapkankehadiratAllohSWT yangtelahmemudahkankami dalammenyelesaikanmakalahinidenganbaik. TidaklupasholawatsertasalamsemogatetaptercurahkankepadajunjungankitanabiagungMuhammad
SAW,yangmanabeliautelahmengajarkansegalasesuatuyangadadi duniainidenganmudah,penuhrahmatdanmembawakeselamatkepadaduniadanakhiratnanti.
MakalahiniberjudulPenilaianBerbasisPortofolio.DisusununtukmemenuhitugasmatakuliahEvaluasiPembelajaran.
Kamitelahberusahadenganmaksimal agar makalahinidapatsesuaidenganharapankami dansesuaidenganfitrahnya.
Makalahiniberisitentangbagaimanapenilaianberbasisportofolio.
Kamimengucapkanterimakasihkepadapihakpihakyangtelahmendukungdanikutseradalampembuatanmakalahini,khususnyakepadaibudosenyangtelahmembimbingkami
menyelesaikantugas kami.
Semogamakalahyangkami
buatinidapatbermanfaatuntukkitasemuadalamkehidupansehari-hari.
Blitar, November 2017
Penulis,
Daftar Isi
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Para pakarpendidikandanpsikollogi di
Indonesia banyakmemberikanpandangandananalisisnyaterhadapmutupendidikan, tetapihinggasaatinitidakpernahtuntas,
bahkanmunculmasalah-masalahpendididkan yang baru. Masalahmutupendidikan yang
banyakdibicarakanadalahrendahnyahasilbelajarpesertadidik. Padahalkitatahu,
bahwahasilbelajardipengaruhiolehberbagai factor, antara lain sikapdankebiasaanbelajar,
fasilitasbelajar, motivasi, minat, bakat, pergaulan, lingkungankeluarga, dan
yang takkalahpentingnyaadalahkemampuanprofesional guru
dalammelakukanpenilaianhasilitusendiri.
Menyinggungtentangkemampuanprofesionalguru
dalammelakukanpenilaian proses danhasilbelajar, memangmasihkurang. Kebanyakan
guru melakukanpenilaianlebihmenekankanpadahasilbelajar, sedangkan proses
belajarkurangdierhatikanbahkancenderung di abaikan. Padahal, proses
belajarsangatmenentukanhasilbelajardisampingitu, guru-guru jugaterbiasadengankegiatan-kegiatanpenilaianrutin
yang sifatnyapraktisdanekonomissehinggatidakheranjika guru
banyakmenggunakansoal yang samadaritahunketahunhalitusudahdialamiolehmereka
(guru) sejakmulaibekerjasebgai guru sampaisekarang. Sebenarnya, guru seringmelakukanpelatihantentangevaluasipembelajaranataupenilaianhasilbelajar,
tetapisetelahpelatihanmerekatetapkembalikehabitatnyasepertisemula,
yaitumemberikantestulis, baikdalamformatifmaupunsumatif, tanpamelakukanvariasi,
perbaikan, penyempurnaanatauinovasidalammelaksanakanpenialain.
Mengingatcara-carapenilaianselamainiterdapatkelemahan,
makasejakdiberlakukannyaKurikulumBerbasisKompetensi 2004,
diperkenalkansuatukonseppenialainbaru yang disebut “penialaianberbasiskelas” (classroom based assessment) dengansalahsatu
model ataupendekatannya “penilaianberbasisportofolio”(portofolio based assessment), yaitusuatu model penilaian yang
dilakukansecarasistematisdanlogisuntukmengungkapkandanmenilaipesertadidiksecarakomprehensif,
objektif, akurat, dansesuaidenganbukti-buktiautentik (dokumen) yang
dimilikipesertadidik. Implikasipemberlakuankurikulum 2004
(KurikulumBerbasisKompetensi) yang
disempurnakandalamkurikulumtingkatsatuanpendidikan (KTSP) terhadappolapenilaianpembelajaran
di sekolahadalah :
Pertama,
guru dankepalasekolahharusberperansebgaipembuatkeputusan (decision marker) dalamperencanaandanpelaksanaankurikulum, termasuk
proses pembelajaran.
Kedua,
guru harusmenyusunsilabus yang menjaminterlaksananya proses pemebelajaran yang
terarahdanbermakana.
Ketiga,
guru harusmelakukancontinuous authentic
assessment yang
menjaminketuntasanbelajardanpencapaiankompetensipesertadidik.
1.2
RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat lima rumusan masalah dalam makalah ini. Kelima rumusan
masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Apapengertiandaripenilaianportofolio ?
2. Apatujuandanfungsipenilaianportofolio ?
3. Apaprinsip-prinsippenilaianportofolio ?
4. Apakarakterpenilaianportofolio ?
5. Kelebihandankekuranganpenilaianportofolio
!
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan
makalah , sebagai berikut :
a.Mengetahui
syarat-syarat untuk menjadi guru tersertifikasi
b.Mengetahui
proses sertifikasi guru
c. Mengetahuipendapat mahasiswa tentang
bagaimana menjadi guru profesionalyang tersertifikasi
Bab 2
Pembahasan
A.
PengertianPortofolio
Portofolioadalahkumpulanhasilkaryaseorangsiswa, sebagaihasilpelaksanaantugaskinerja, yang ditentukanoleh guru atauolehsiswabersama guru, sebagaibagiandariusahamencapaitujuanbelajar, ataumencapaikompetensi yang ditentukandalamkurikulum. Portofoliosebenarnyadiartikansebagaisuatuwujudbendafisik, sebagaisuatu proses sosialpedagogis, maupunsebagai adjective. Sebagaisuatuwujudbendafisikituadalah bundle, yaknikumpulanataudokumentasihasilpekerjaanpesertadidik yang disimpanpadasuatu bundle. Sebagaisuatu proses social pedagogis, portofolioadalah collection of learning experience yang terdapat di dalampikiranpesertadidikbaik yang berwujudpengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupunnilaidansikap (afektif).
Portofolioadalahkumpulanhasilkaryaseorangsiswa, sebagaihasilpelaksanaantugaskinerja, yang ditentukanoleh guru atauolehsiswabersama guru, sebagaibagiandariusahamencapaitujuanbelajar, ataumencapaikompetensi yang ditentukandalamkurikulum. Portofoliosebenarnyadiartikansebagaisuatuwujudbendafisik, sebagaisuatu proses sosialpedagogis, maupunsebagai adjective. Sebagaisuatuwujudbendafisikituadalah bundle, yaknikumpulanataudokumentasihasilpekerjaanpesertadidik yang disimpanpadasuatu bundle. Sebagaisuatu proses social pedagogis, portofolioadalah collection of learning experience yang terdapat di dalampikiranpesertadidikbaik yang berwujudpengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupunnilaidansikap (afektif).
Pengertianportofoliomenurut para
ahlidiantaranya :
• Collins, (1992)
Portofoliodidefinisikansebagaiwadah yang berisisejumlahbukti yang dikumpulkanuntuktujuantertentu.
Portofoliodidefinisikansebagaiwadah yang berisisejumlahbukti yang dikumpulkanuntuktujuantertentu.
• Paulson, (1991)
Portofoliosebagaikumpulanpekerjaasiswa yang menunjukkanusaha, perkembangandankecakapanmereka di dalamsatubidangataulebih. Kumpulan ituharusmencakuppartisipasisiswadalamseleksiisi, kriteriaseleksi, kriteriapenilaiandanbuktirefleksidiri.
Portofoliosebagaikumpulanpekerjaasiswa yang menunjukkanusaha, perkembangandankecakapanmereka di dalamsatubidangataulebih. Kumpulan ituharusmencakuppartisipasisiswadalamseleksiisi, kriteriaseleksi, kriteriapenilaiandanbuktirefleksidiri.
• David and Roger, (2002)
(dalamNonika, 2005)
Portofolioadalahkumpulanbuktiatauketeranganmengenai para siswaatausekelompoksiswa yang menunjukkankemajuanakademik, prestasi, ketrampilan, dansikap. Dengandemikianportofoliosebagaiasesmenadalahpengumpulaninformassitentangsiswamelaluibuktibeberapacontohpekerjaansiswa yang berkelanjutan.
Portofolioadalahkumpulanbuktiatauketeranganmengenai para siswaatausekelompoksiswa yang menunjukkankemajuanakademik, prestasi, ketrampilan, dansikap. Dengandemikianportofoliosebagaiasesmenadalahpengumpulaninformassitentangsiswamelaluibuktibeberapacontohpekerjaansiswa yang berkelanjutan.
• Glencoe, (1999)
Portofolioadalahkumpulandaripekerjaansiswa yang representative yang dikoleksiselamaperiodetertentu. Portofoliomenggambarkanaktivitassiswadalamsains, yang berfokuspadapemecahanmasalah, bernalardanberpikirkritis, komunikasitertulis, danpandangansiswaterhadapdirinyasendirisebagai orang yang belajarsains.
Portofolioadalahkumpulandaripekerjaansiswa yang representative yang dikoleksiselamaperiodetertentu. Portofoliomenggambarkanaktivitassiswadalamsains, yang berfokuspadapemecahanmasalah, bernalardanberpikirkritis, komunikasitertulis, danpandangansiswaterhadapdirinyasendirisebagai orang yang belajarsains.
• Gronlund,(1998)
(dalamRusoni, 2001)
Portofoliomencakupberbagaicontohpekerjaansiswa yang bergantungpadakeluasantujuan. Apa yang harustersuratbergantungpadasubyekdantujuandanpenggunaanportofolio. Contohpekerjaansiswainimemberikandasarpertimbangankemajuanbelajarnyadandapatdikomunikasikankepadasiswa, orang tuasertapihak lain yang tertarikdanberkepentingan.
Portofoliomencakupberbagaicontohpekerjaansiswa yang bergantungpadakeluasantujuan. Apa yang harustersuratbergantungpadasubyekdantujuandanpenggunaanportofolio. Contohpekerjaansiswainimemberikandasarpertimbangankemajuanbelajarnyadandapatdikomunikasikankepadasiswa, orang tuasertapihak lain yang tertarikdanberkepentingan.
Berdasarkanberbagaidefinisi di
atasdapatdisimpulkanbahwaportofoliomerupakankumpulan (koleksi)
pekerjaansiswaterbaikataukaryasiswa yang paling berartisebagaihasilkegiatanbelajarnyapadasuatubidang
(matapelajaran) tertentu.
Koleksipekerjaansiswatersebutdidokumentasikansecarabaikdanteratursehinggadapatmewakilisuatusejarahbelajardandemonstrasipencapaiansesuatusecaraterorganisasi.
MenurutMardapipenilaianportofoliomerupakanpenilaianterhadapkumpulanhasilkaryasiswa
yang sengajadigunakansebagaibuktiprestasisiswa,
perkembangansiswaitudalamkompetensiberfikir,
pemahamansiswaituterhadapmateripelajaran,
kompetensisiswaitudalammengungkapkangagasandanmengungkapkansikapsiswaterhadapmatapelajarantertentu.
Menurut Barton dan Collins (1992), semua objek portofolio dibedakan
menjadi empat macam, yaitu :
a. Hasil karya peserta didik (artifacts), yaitu hasil kerja peserta didik yang dihasilkan di kelas.
b. Reproduksi (reproduction), yaitu hasil kerja peserta didik yang dikerjakan di luar kelas.
c. Pengesahan (attestations), yaitu pernyataan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru atau pihak lainnya tentang peserta didik.
d. Produksi (production), yaitu hasil kerja peserta didik yang dipersiapkan khusus untuk portofolio.
a. Hasil karya peserta didik (artifacts), yaitu hasil kerja peserta didik yang dihasilkan di kelas.
b. Reproduksi (reproduction), yaitu hasil kerja peserta didik yang dikerjakan di luar kelas.
c. Pengesahan (attestations), yaitu pernyataan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru atau pihak lainnya tentang peserta didik.
d. Produksi (production), yaitu hasil kerja peserta didik yang dipersiapkan khusus untuk portofolio.
B.
TujuandanFungsi
Tujuanpenilaianportofolio
1. Mengharagaiperkembanganpesertadidik
2. Mendokumentasikan proses pembelajaran
3. Memberiperhatianpadaprestasiprestasikerja
4. Merefleksikankesanggupanmengambilrisikodanmelakukaneksperimentasi
5. Meningkatkanefektivitas proses
pembelajaran
6. Bertukarinformasiantara orang
tuapesertadidikdengan guru lain
7. Mempercepatpertumbuhankonsepdiripositifpesertadidik
8. Meningkatkankemampuanrefleksidiri
9. Membantupsertadidikmerumuskantujuan
Fungsipenilaianportofolio
1. Portofoliosebagaisumberinformasibagi
guru dan orang
tuauntukmengetahuipertumbuhandanperkembangankemampuanpesertadidik,
tanggungjawabdalambelajar, perluasandimensibelajar, daninovasipembelajaran.
2. Portofoliosebagaialatpembelajaranmerupakankomponenkurikulum,
karenaportofoliomengharuskanpesertadidikuntukmengoleksidanmenunjukkanhasilkerjamereka.
3. Portofoliiosebagaialatpenilaianautentik
(authentic assessment).
4. Portofoliosebagaisumberinformasibagipesertadidikuntukmelakukanself-assessment.
Pesertadidikmempunyaikesempatan yang
banyakuntukmenilaidirisendiridariwaktukewaktu.
C.
Prinsip-prinsip
1. Mutual trust (salingmempercayai),
Artinyajanganadasalingmencurigaiantara
guru denganpesertadidikmaupunantarpesertadidik.
2. Confidentiality (kerahasianbersama),
Artinya guru
harusmenjagakerahasiaansemuahasilpekerjaanpesertadidikdandokumen yang ada,
baikperseoranganmaupunkelompok, tidakbolehdiberikanataudiperlihatkankepadasiapa
pun sebelumdiadakanpameran.
Artinya semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen
yang ada harus menjadi milik bersama an antara guru dan peserta didik karena
itu harus dijaga bersama, baik penyimpanannya maupun penempatannya.
4. Satisfaction (kepuasan),
Artinya semua dokumen dalam rangka pencapaian standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator harus dapat memuaskan semua pihak,
baik guru, orang tua maupun peserta didik.
5. Relevance (kesesuaian ),
Artinya dokumen yang ada harus sesuai dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang diharapkan.
Di
samping prinsip-prinsip tersebut, S.Surapranata dan M.Hatta (2004) menambahkan
3 prinsip, yaitu :
1. Penciptaan budaya mengajar
2. Refleksi bersama
3. Serta proses dan
hasil
Penilaian
portofolio hanya dapat dilakukan jika pembelajarannya pun menggunakan
pendekatan portofolio. Artinya, jika guru dalam pembelajarannya hanya menuntut
peserta didik untuk menghafal pengetahuan atau fakta pada tingkat rendah, maka
penilaian portofolio tidak akan bermakna. Penilaian portofolio akan efektif
jika pembelajarannya menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang
nyata dan menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan nilai pada taraf yang lebih tinggi.
Prinsip
penilaian portofolio adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan refleksi bersama-sama.
D.
Karakteristik Penilaian Portofolio
1.
Autentik
2.
Dinamis
3.
Eksplisit
4.
Integrasi
5.
Kepemilikan
6.
Beragam tujuan
7.
Multi-sumber
E.
Kelebihan dan Kekurangan penilaian portofolio
Kelebihan
penilaian portofolio :
·
Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari
waktu ke waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri.
·
Membantu guru melakukan penilian secara adil, objektif, transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreativits peserta didik di kelas.
·
Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggung jawab terhadap apa yang
telah mereka kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka
implementasi program pembelajaran.
·
Meningkatkan peran serta peserta
didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
·
Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk meningkatkan kemampuan mereka membantu guru mengklarifikasi dan
mengidentifikasi program pembelajran.
·
Terlibatnya ber bagai pihak, seperti orang tua, komite sekolah, dan
masyarakat lainnya dalam melihat pencapaian kemampuan peserta didik.
·
Memungkinkan peserta didik melakukan penialain diri (self- assessment),
refleksi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking).
·
Memungkinkan guru melakukan penialainsecara fleksibel, tetapi tetap mengacu
pada kompetensi dasar dan indikator hasil belajar yang ditentukan.
·
Gruru dan peserta didik sama-sama bertanggung jawab untuk merancang dan
menilai kemajuan belajar.
·
Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogen antara peserta didik
yang pandai dan kurang pandai.
·
Memungkinkan guru memberikan hadiah terhadap setiap usaha belajar peserta
didik
Kekurangan
penialian portofolio
·
Membutuhkan waktu dan kerja ekstra
·
Pnilaian portofolio dianggap kurang reliabel dibandingkan dengan bentuk
penialaian yang lain.
·
Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga proses
penilaian kurang mendapat perhatian.
·
Jika guru melakasanakan proses pembelajaran yanng bersifat
teacher-oriented, kemungkinan besar inisiatif dan kreativitas peserta didik
akan terbelenggu sehingga penilaian portofolio tidak dapat dilaksanakan dengan
baik.
·
Orang tua peserta didik sering berfikir spektif karena laporan hasil
belajar anaknya tidak berbentuk angka.
·
Penilaian portofolio masih relatif baru sehingga banyak guru, orang tua,
dan peserta didik yang belum mengetahui dan memahaminya.
·
Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.
·
Analisis terhadap penilaianportofolio agak sullit dilakukan sebagai akibat
dikuranginya penggunaan angka.
·
Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.
·
Dapat membajak peserta didik jika terlalu sering menggunakan format yang
lengkap dan detail.
F.
Jenis Penilaian Portofolio
1.
Penilain proses
Menunjukkan tahapan
belajar dan menyajikan catatan perkembanngan peserta didik dari waktu ke waktu.
Portofolio proses menunjukkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan sekumpulan indikator yang telah ditetapkan dalam
kurikulum. Salah satu bentuk portofolio proses adalah portofolio kerja (working
portofolio), yaitu bentuk yang digunakan untuk memilih koleksi evidence peserta
didik, memantau kemajuan atau perkembangan, dan menilai peserta didik dalam
mengelola kegiatan belajar mereka sendiri. Dalam portofolio kerja ini yang
dinilai adalah cara kerja (pengorganisasian) dan hasil kerja.
2.
Portofolio produk
Hanya menekankan
pada penguasaan (masteri) dari tugas yang dituntut dalam standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan sekumpulan indikator pencapaian hasil kerja, serta hanya
menunjukkan evidence yang palinng baik, tanpa memperhatikan bagaimana dan kapan
evidence tersebut diperoleh. Tujuan portofolio produk adalah untuk mendokumentasikan
dan merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai. Contoh portofolio
produk adalah portoflio tampilan (show portofolio) dan portofolio dokumentasi
(documentary portofolio).
a.
Portofolio tampilan merupakan
sekumpulan hasil karya peserta didik atau dokumen terseleksi yang dipersiapkan
untuk ditampilkan kepada umum. Syarat pokok yang harus dipenuhi oleh peserta
didik dalam portofolio tampilan adalah keaslian evidence. Untuk itu, ada
beberapa hal yang harus diperhahtikan oleh peserta didik dan guru. Pertama,
peserta didik harus mendatangani lembar pertayaan keaslian. Kedua, peserta
didik memberikan penghargaan kepada semua sumber yang telah membantu, termauk
identitasnya serta bentuk bantuan yang diberikan. Ketiga, guru harus melihat
perencanaan, draft pekerjaan peserta didik, dan catatan selama proses
berlangsung. Keempat, guru harus betul-betul mengamati bagaimana peserta didik
menampilkan hasil pekerjaan mereka. Aspek yang dinilai portofolio tampilan :
1.
Signifikansi materi, yaitu apakah materi yanng dipilih benar-benar
merupakan materi yang penting dan bermakna untuk diketahui dan dipecahkan ?
2.
Pemahaman, yaitu seberapa baik tingkat pemahaman peserta didik terhadap
hakikat dan lingkup masalah, kebijakan, atau langkah-langkah yang dirumuskan.
3.
Argumentasi, yaitu apakah peserta didik dalam mempertahankan argumentasinya
sudah cukup memadai, sistematis, dan relevan ?
4.
Responsifness (kemampuan memberikan respons), yaitu seberapa besar tingkat
kesesuaian antara resppons yang diberikan dengan pertanyaan ? dalam memberikan
respons, adakah bukti-bukti fisik yanng ditunjukkan ?
5.
Kerja sama kelompok, yaitu apakah anggota kelompok turut berpartisipasi
secara aktif dalam penyajian ?
b.
Portofolio dokumen
Digunakan untuk memilih koleksi
evidence peserta didik yang sesuai dengan kompetensi dan akan dijadikan dasar
penilaian. Model portofolio ini bermanfaat bagi peserta didik dan orang tua
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, kelebihan dan kekurangan peserta didik
dalam belajar secara perseorangan. Indikator untuk penilaian dokumen, antara
lain : kelengkapan, kejelasan, akurasi informasi yang didapat, dukungan data,
kebermaknaan data grafis, dan kualifikasi dokumen.
G.
Perbedaan
Tes dan Penilaian portofolio
Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah:
a. Tes
Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatasü
Yang menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatasü
Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteriaü
Proses penilaian tiadak kolaboratifü
Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuanü
Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaianü
Terpisah antar kegiatan pembelajaran dan testingü
Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah:
a. Tes
Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatasü
Yang menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatasü
Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteriaü
Proses penilaian tiadak kolaboratifü
Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuanü
Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaianü
Terpisah antar kegiatan pembelajaran dan testingü
b.
Portofolio
Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai.ü
Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.ü
Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing dengan mempertimbangkan juga factor perbedaan individual.ü
Mewujudkan proses penialian yang kolaboratif.ü
Peserta didik menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuanü
Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha dan penialaianü
Terkait erat dengan kegiatan-kegiatan penilaian dan pembelajaran.
Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai.ü
Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.ü
Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing dengan mempertimbangkan juga factor perbedaan individual.ü
Mewujudkan proses penialian yang kolaboratif.ü
Peserta didik menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuanü
Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha dan penialaianü
Terkait erat dengan kegiatan-kegiatan penilaian dan pembelajaran.
H.
Tahap-tahap Penilaian Portofolio
Menurut Anthoni J.
Nitko (1996), ada enam tahap untuk menggunakan sebuah sistem portofolio (six
steps for crafting a portofolio system ), yaitu “mengidentifikasi isi materi
umum yang akan dinilai, mengidentifikasi pengorganisasian portofolio,
menggunakan portofolio dalam praktik, evaluasi pelaksanaan portofolio, dan
evaluasi portofolio secara umum ”. tahap-tahap penilaian portofolio yang
disarankan sebagai berikut :
1.
Menentukan tujuan dan fokus portofolio. Hal ini dapat dilakukan dengan
menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan :
1) Mengapa saya (guru)
memerlukan portfolio siswa?
2) Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio ini?
3) Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
4) Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya?
5) Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya?
6) Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
2) Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio ini?
3) Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
4) Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya?
5) Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya?
6) Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
2.
Menentukan isi portofolio
– Apakah saya
(guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa, ataukah akan menilai
perkembamgannya siswa?
– Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama untuk dinilai?
– Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama untuk dinilai?
3.
Mengembangkan kriteria penilaian
4.
Menyusun format penilaian.
5.
Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio
6.
Menggunakan portofolio dalam praktik
7.
Menilai pelaksanaan portofolio
8.
Menilai portofolio secara umum
I.
Bahan-bahan Penilaian Portofolio
1.
Penghargaan yang diperoleh peserta didik, baik tertulis maupun lisan.
2.
Hasil pekerjaan peserta didik, seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), klipping,
gabar, hasil ulangan, hasil kerja kelompok, dan hasil rangkuman.
3.
Catatan/laporan dari orang tua peserta didik atau teman sekelas.
4.
Catatan pribadi peserta didik
5.
Bahan-bahan lain yang relevan, yaitu (a) bahan yang dapat memeberikan
informasi tentang perkembangan yang dialami peserta didik, dan (b) bahan yang
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dlam pengambilan keputusan tentang
kurikulum dan pembelajaran.
6.
Alat-alat audio-visual, video atau disket.
Dalam penataan sebuah dokumen, guru hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.
Setiap dokumen harus dibuat identitas peserta didik, seperti nama, nomor
induk, kelas, dan nama sekolah.
b.
Untuk mempermudah pengecekan isi dokumen, maka setiap dokumen harus dibuat
daftar isi dokumen.
c.
Isi dokumen harus dimasukkan ke dalam satu map atau folder dan disusun
secara sistematis sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
d.
Isi dokumen hendaknya dikelompokkan sesuai dengan mata pelajaran dan setiap
mata pelajaran diberikan warna yang berbeda.
e.
Setiap isi dokkumen harus ada catatan atau komentar dari guru dan orang
tua.
f.
Isi dokumen hendaknya tidak ditentukan sepihak oleh guru, tetapi harus
melibatkan peserta didik melalui proses diskusi.
Di
samping itu, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip dokumentasi
portofolio : kelengkapan dan kecepatan data, ketepatan waktu, tingkat
keterbacaan, praktis, sistematis, dan relevan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa
3.2
Saran
Daftar Pustaka
Arifin,
Dr. Zainal M.Pd, (2016).Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
offset.
Komentar
Posting Komentar