PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO



MAKALAH PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
DosenPengampu
HestyPuspitasariM.Pd



Description: F:\feti\uib.jpg
 












OlehKelompok IV
  1. Febriana Ibnul Z.                  (15108810013)
  2. Reni Dara Juwita S.              (15108810020)
  3. NurRahmaWidya N.                        (15108810021)
  4. Novie Ana Dewi                    (15108810034)
                                                                       


UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDY BAHASA INGGRIS
NOVEMBER 2017
KATAPENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil ‘alamin kami ucapkankehadiratAllohSWT yangtelahmemudahkankami dalammenyelesaikanmakalahinidenganbaik. TidaklupasholawatsertasalamsemogatetaptercurahkankepadajunjungankitanabiagungMuhammad SAW,yangmanabeliautelahmengajarkansegalasesuatuyangadadi duniainidenganmudah,penuhrahmatdanmembawakeselamatkepadaduniadanakhiratnanti.
MakalahiniberjudulPenilaianBerbasisPortofolio.DisusununtukmemenuhitugasmatakuliahEvaluasiPembelajaran. Kamitelahberusahadenganmaksimal agar makalahinidapatsesuaidenganharapankami dansesuaidenganfitrahnya. Makalahiniberisitentangbagaimanapenilaianberbasisportofolio.
Kamimengucapkanterimakasihkepadapihakpihakyangtelahmendukungdanikutseradalampembuatanmakalahini,khususnyakepadaibudosenyangtelahmembimbingkami menyelesaikantugas kami. Semogamakalahyangkami buatinidapatbermanfaatuntukkitasemuadalamkehidupansehari-hari.



Blitar, November 2017

Penulis,



Daftar Isi




















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LatarBelakang
Para pakarpendidikandanpsikollogi di Indonesia banyakmemberikanpandangandananalisisnyaterhadapmutupendidikan, tetapihinggasaatinitidakpernahtuntas, bahkanmunculmasalah-masalahpendididkan yang baru. Masalahmutupendidikan yang banyakdibicarakanadalahrendahnyahasilbelajarpesertadidik. Padahalkitatahu, bahwahasilbelajardipengaruhiolehberbagai factor, antara lain sikapdankebiasaanbelajar, fasilitasbelajar, motivasi, minat, bakat, pergaulan, lingkungankeluarga, dan yang takkalahpentingnyaadalahkemampuanprofesional guru dalammelakukanpenilaianhasilitusendiri.
Menyinggungtentangkemampuanprofesionalguru dalammelakukanpenilaian proses danhasilbelajar, memangmasihkurang. Kebanyakan guru melakukanpenilaianlebihmenekankanpadahasilbelajar, sedangkan proses belajarkurangdierhatikanbahkancenderung di abaikan. Padahal, proses belajarsangatmenentukanhasilbelajardisampingitu, guru-guru jugaterbiasadengankegiatan-kegiatanpenilaianrutin yang sifatnyapraktisdanekonomissehinggatidakheranjika guru banyakmenggunakansoal yang samadaritahunketahunhalitusudahdialamiolehmereka (guru) sejakmulaibekerjasebgai guru sampaisekarang. Sebenarnya, guru seringmelakukanpelatihantentangevaluasipembelajaranataupenilaianhasilbelajar, tetapisetelahpelatihanmerekatetapkembalikehabitatnyasepertisemula, yaitumemberikantestulis, baikdalamformatifmaupunsumatif, tanpamelakukanvariasi, perbaikan, penyempurnaanatauinovasidalammelaksanakanpenialain.
Mengingatcara-carapenilaianselamainiterdapatkelemahan, makasejakdiberlakukannyaKurikulumBerbasisKompetensi 2004, diperkenalkansuatukonseppenialainbaru yang disebut “penialaianberbasiskelas” (classroom based assessment) dengansalahsatu model ataupendekatannya “penilaianberbasisportofolio”(portofolio based assessment), yaitusuatu model penilaian yang dilakukansecarasistematisdanlogisuntukmengungkapkandanmenilaipesertadidiksecarakomprehensif, objektif, akurat, dansesuaidenganbukti-buktiautentik (dokumen) yang dimilikipesertadidik. Implikasipemberlakuankurikulum 2004 (KurikulumBerbasisKompetensi) yang disempurnakandalamkurikulumtingkatsatuanpendidikan (KTSP) terhadappolapenilaianpembelajaran di sekolahadalah :
Pertama, guru dankepalasekolahharusberperansebgaipembuatkeputusan (decision marker) dalamperencanaandanpelaksanaankurikulum, termasuk proses pembelajaran.
Kedua, guru harusmenyusunsilabus yang menjaminterlaksananya proses pemebelajaran yang terarahdanbermakana.
Ketiga, guru harusmelakukancontinuous authentic assessment yang menjaminketuntasanbelajardanpencapaiankompetensipesertadidik.

1.2  RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat lima rumusan masalah dalam makalah ini. Kelima rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Apapengertiandaripenilaianportofolio ?
2.      Apatujuandanfungsipenilaianportofolio ?
3.      Apaprinsip-prinsippenilaianportofolio ?
4.      Apakarakterpenilaianportofolio ?
5.      Kelebihandankekuranganpenilaianportofolio !

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai berikut :
a.Mengetahui syarat-syarat untuk menjadi guru tersertifikasi
b.Mengetahui proses sertifikasi guru
c. Mengetahuipendapat mahasiswa tentang bagaimana menjadi guru profesionalyang tersertifikasi
















Bab 2
Pembahasan
A.        PengertianPortofolio
Portofolioadalahkumpulanhasilkaryaseorangsiswa, sebagaihasilpelaksanaantugaskinerja, yang ditentukanoleh guru atauolehsiswabersama guru, sebagaibagiandariusahamencapaitujuanbelajar, ataumencapaikompetensi yang ditentukandalamkurikulum. Portofoliosebenarnyadiartikansebagaisuatuwujudbendafisik, sebagaisuatu proses sosialpedagogis, maupunsebagai adjective. Sebagaisuatuwujudbendafisikituadalah bundle, yaknikumpulanataudokumentasihasilpekerjaanpesertadidik yang disimpanpadasuatu bundle. Sebagaisuatu proses social pedagogis, portofolioadalah collection of learning experience yang terdapat di dalampikiranpesertadidikbaik yang berwujudpengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupunnilaidansikap (afektif).
 Pengertianportofoliomenurut para ahlidiantaranya :

•    Collins, (1992)
Portofoliodidefinisikansebagaiwadah yang berisisejumlahbukti yang dikumpulkanuntuktujuantertentu.
•    Paulson, (1991)
Portofoliosebagaikumpulanpekerjaasiswa yang menunjukkanusaha, perkembangandankecakapanmereka di dalamsatubidangataulebih. Kumpulan ituharusmencakuppartisipasisiswadalamseleksiisi, kriteriaseleksi, kriteriapenilaiandanbuktirefleksidiri.

•    David and Roger, (2002) (dalamNonika, 2005)
Portofolioadalahkumpulanbuktiatauketeranganmengenai para siswaatausekelompoksiswa yang menunjukkankemajuanakademik, prestasi, ketrampilan, dansikap. Dengandemikianportofoliosebagaiasesmenadalahpengumpulaninformassitentangsiswamelaluibuktibeberapacontohpekerjaansiswa yang berkelanjutan.

•    Glencoe, (1999)
Portofolioadalahkumpulandaripekerjaansiswa yang representative yang dikoleksiselamaperiodetertentu. Portofoliomenggambarkanaktivitassiswadalamsains, yang berfokuspadapemecahanmasalah, bernalardanberpikirkritis, komunikasitertulis, danpandangansiswaterhadapdirinyasendirisebagai orang yang belajarsains.

•    Gronlund,(1998) (dalamRusoni, 2001)
Portofoliomencakupberbagaicontohpekerjaansiswa yang bergantungpadakeluasantujuan. Apa yang harustersuratbergantungpadasubyekdantujuandanpenggunaanportofolio. Contohpekerjaansiswainimemberikandasarpertimbangankemajuanbelajarnyadandapatdikomunikasikankepadasiswa, orang tuasertapihak lain yang tertarikdanberkepentingan.

Berdasarkanberbagaidefinisi di atasdapatdisimpulkanbahwaportofoliomerupakankumpulan (koleksi) pekerjaansiswaterbaikataukaryasiswa yang paling berartisebagaihasilkegiatanbelajarnyapadasuatubidang (matapelajaran) tertentu. Koleksipekerjaansiswatersebutdidokumentasikansecarabaikdanteratursehinggadapatmewakilisuatusejarahbelajardandemonstrasipencapaiansesuatusecaraterorganisasi.

MenurutMardapipenilaianportofoliomerupakanpenilaianterhadapkumpulanhasilkaryasiswa yang sengajadigunakansebagaibuktiprestasisiswa, perkembangansiswaitudalamkompetensiberfikir, pemahamansiswaituterhadapmateripelajaran, kompetensisiswaitudalammengungkapkangagasandanmengungkapkansikapsiswaterhadapmatapelajarantertentu.
Menurut Barton dan Collins (1992), semua objek portofolio dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a.    Hasil karya peserta didik (artifacts), yaitu hasil kerja peserta didik yang dihasilkan di kelas.
b.    Reproduksi (reproduction), yaitu hasil kerja peserta didik yang dikerjakan di luar kelas.
c.    Pengesahan (attestations), yaitu pernyataan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru atau pihak lainnya tentang peserta didik.
d.    Produksi (production), yaitu hasil kerja peserta didik yang dipersiapkan khusus untuk portofolio.
B.         TujuandanFungsi
Tujuanpenilaianportofolio
1.      Mengharagaiperkembanganpesertadidik
2.      Mendokumentasikan proses pembelajaran
3.      Memberiperhatianpadaprestasiprestasikerja
4.      Merefleksikankesanggupanmengambilrisikodanmelakukaneksperimentasi
5.      Meningkatkanefektivitas proses pembelajaran
6.      Bertukarinformasiantara orang tuapesertadidikdengan guru lain
7.      Mempercepatpertumbuhankonsepdiripositifpesertadidik
8.      Meningkatkankemampuanrefleksidiri
9.      Membantupsertadidikmerumuskantujuan
Fungsipenilaianportofolio
1.      Portofoliosebagaisumberinformasibagi guru dan orang tuauntukmengetahuipertumbuhandanperkembangankemampuanpesertadidik, tanggungjawabdalambelajar, perluasandimensibelajar, daninovasipembelajaran.
2.      Portofoliosebagaialatpembelajaranmerupakankomponenkurikulum, karenaportofoliomengharuskanpesertadidikuntukmengoleksidanmenunjukkanhasilkerjamereka.
3.      Portofoliiosebagaialatpenilaianautentik (authentic assessment).
4.      Portofoliosebagaisumberinformasibagipesertadidikuntukmelakukanself-assessment. Pesertadidikmempunyaikesempatan yang banyakuntukmenilaidirisendiridariwaktukewaktu.
C.        Prinsip-prinsip
1.      Mutual trust (salingmempercayai),
 Artinyajanganadasalingmencurigaiantara guru denganpesertadidikmaupunantarpesertadidik.
2.      Confidentiality (kerahasianbersama),
Artinya guru harusmenjagakerahasiaansemuahasilpekerjaanpesertadidikdandokumen yang ada, baikperseoranganmaupunkelompok, tidakbolehdiberikanataudiperlihatkankepadasiapa pun sebelumdiadakanpameran.
3.      Joint Ownership (milik bersama),
Artinya semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada harus menjadi milik bersama an antara guru dan peserta didik karena itu harus dijaga bersama, baik penyimpanannya maupun penempatannya.
4.      Satisfaction (kepuasan),
Artinya semua dokumen dalam rangka pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator harus dapat memuaskan semua pihak, baik guru, orang tua maupun peserta didik.
5.      Relevance (kesesuaian ),
Artinya dokumen yang ada harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang diharapkan.
Di samping prinsip-prinsip tersebut, S.Surapranata dan M.Hatta (2004) menambahkan 3 prinsip, yaitu :
1.      Penciptaan budaya mengajar
2.      Refleksi bersama
3.       Serta proses dan hasil
Penilaian portofolio hanya dapat dilakukan jika pembelajarannya pun menggunakan pendekatan portofolio. Artinya, jika guru dalam pembelajarannya hanya menuntut peserta didik untuk menghafal pengetahuan atau fakta pada tingkat rendah, maka penilaian portofolio tidak akan bermakna. Penilaian portofolio akan efektif jika pembelajarannya menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang nyata dan menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai pada taraf yang lebih tinggi.
Prinsip penilaian portofolio adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan refleksi bersama-sama.
D.        Karakteristik Penilaian Portofolio
1.      Autentik
2.      Dinamis
3.      Eksplisit
4.      Integrasi
5.      Kepemilikan
6.      Beragam tujuan
7.      Multi-sumber
E.         Kelebihan dan Kekurangan penilaian portofolio
Kelebihan penilaian portofolio :
·         Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri.
·         Membantu guru melakukan penilian secara adil, objektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreativits peserta didik di kelas.
·         Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggung jawab terhadap apa yang telah mereka kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka implementasi program pembelajaran.
·         Meningkatkan peran serta  peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
·         Memberi  kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka membantu guru mengklarifikasi dan mengidentifikasi program pembelajran.
·         Terlibatnya ber bagai pihak, seperti orang tua, komite sekolah, dan masyarakat lainnya dalam melihat pencapaian kemampuan peserta didik.
·         Memungkinkan peserta didik melakukan penialain diri (self- assessment), refleksi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking).
·         Memungkinkan guru melakukan penialainsecara fleksibel, tetapi tetap mengacu pada kompetensi dasar dan indikator hasil belajar yang ditentukan.
·         Gruru dan peserta didik sama-sama bertanggung jawab untuk merancang dan menilai kemajuan belajar.
·         Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogen antara peserta didik yang pandai dan kurang pandai.
·         Memungkinkan guru memberikan hadiah terhadap setiap usaha belajar peserta didik
Kekurangan penialian portofolio
·         Membutuhkan waktu dan kerja ekstra
·         Pnilaian portofolio dianggap kurang reliabel dibandingkan dengan bentuk penialaian yang lain.
·         Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga proses penilaian kurang mendapat perhatian.
·         Jika guru melakasanakan proses pembelajaran yanng bersifat teacher-oriented, kemungkinan besar inisiatif dan kreativitas peserta didik akan terbelenggu sehingga penilaian portofolio tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
·         Orang tua peserta didik sering berfikir spektif karena laporan hasil belajar anaknya tidak berbentuk angka.
·         Penilaian portofolio masih relatif baru sehingga banyak guru, orang tua, dan peserta didik yang belum mengetahui dan memahaminya.
·         Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.
·         Analisis terhadap penilaianportofolio agak sullit dilakukan sebagai akibat dikuranginya penggunaan angka.
·         Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.
·         Dapat membajak peserta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan detail.
F.          Jenis Penilaian Portofolio
1.      Penilain proses
Menunjukkan tahapan belajar dan menyajikan catatan perkembanngan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio proses menunjukkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan sekumpulan indikator yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Salah satu bentuk portofolio proses adalah portofolio kerja (working portofolio), yaitu bentuk yang digunakan untuk memilih koleksi evidence peserta didik, memantau kemajuan atau perkembangan, dan menilai peserta didik dalam mengelola kegiatan belajar mereka sendiri. Dalam portofolio kerja ini yang dinilai adalah cara kerja (pengorganisasian) dan hasil kerja.
2.      Portofolio produk
Hanya menekankan pada penguasaan (masteri) dari tugas yang dituntut dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan sekumpulan indikator pencapaian hasil kerja, serta hanya menunjukkan evidence yang palinng baik, tanpa memperhatikan bagaimana dan kapan evidence tersebut diperoleh. Tujuan portofolio produk adalah untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai. Contoh portofolio produk adalah portoflio tampilan (show portofolio) dan portofolio dokumentasi (documentary portofolio).
a.       Portofolio tampilan  merupakan sekumpulan hasil karya peserta didik atau dokumen terseleksi yang dipersiapkan untuk ditampilkan kepada umum. Syarat pokok yang harus dipenuhi oleh peserta didik dalam portofolio tampilan adalah keaslian evidence. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhahtikan oleh peserta didik dan guru. Pertama, peserta didik harus mendatangani lembar pertayaan keaslian. Kedua, peserta didik memberikan penghargaan kepada semua sumber yang telah membantu, termauk identitasnya serta bentuk bantuan yang diberikan. Ketiga, guru harus melihat perencanaan, draft pekerjaan peserta didik, dan catatan selama proses berlangsung. Keempat, guru harus betul-betul mengamati bagaimana peserta didik menampilkan hasil pekerjaan mereka. Aspek yang dinilai portofolio tampilan :
1.      Signifikansi materi, yaitu apakah materi yanng dipilih benar-benar merupakan materi yang penting dan bermakna untuk diketahui dan dipecahkan ?
2.      Pemahaman, yaitu seberapa baik tingkat pemahaman peserta didik terhadap hakikat dan lingkup masalah, kebijakan, atau langkah-langkah yang dirumuskan.
3.      Argumentasi, yaitu apakah peserta didik dalam mempertahankan argumentasinya sudah cukup memadai, sistematis, dan relevan ?
4.      Responsifness (kemampuan memberikan respons), yaitu seberapa besar tingkat kesesuaian antara resppons yang diberikan dengan pertanyaan ? dalam memberikan respons, adakah bukti-bukti fisik yanng ditunjukkan ?
5.      Kerja sama kelompok, yaitu apakah anggota kelompok turut berpartisipasi secara aktif dalam penyajian ?
b.      Portofolio dokumen
Digunakan untuk memilih koleksi evidence peserta didik yang sesuai dengan kompetensi dan akan dijadikan dasar penilaian. Model portofolio ini bermanfaat bagi peserta didik dan orang tua untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam belajar secara perseorangan. Indikator untuk penilaian dokumen, antara lain : kelengkapan, kejelasan, akurasi informasi yang didapat, dukungan data, kebermaknaan data grafis, dan kualifikasi dokumen.
G.         Perbedaan Tes dan Penilaian portofolio
Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah:
a.    Tes
    Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas
ü
    Yang menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas
ü
    Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteria
ü
    Proses penilaian tiadak kolaboratif
ü
    Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuan
ü
    Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian
ü
    Terpisah antar kegiatan pembelajaran dan testing
ü
b.    Portofolio
    Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai.
ü
    Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.
ü
    Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing dengan mempertimbangkan juga factor perbedaan individual.
ü
    Mewujudkan proses penialian yang kolaboratif.
ü
    Peserta didik menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan
ü
    Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha dan penialaian
ü
    Terkait erat dengan kegiatan-kegiatan penilaian dan pembelajaran.
H.        Tahap-tahap Penilaian Portofolio
Menurut Anthoni J. Nitko (1996), ada enam tahap untuk menggunakan sebuah sistem portofolio (six steps for crafting a portofolio system ), yaitu “mengidentifikasi isi materi umum yang akan dinilai, mengidentifikasi pengorganisasian portofolio, menggunakan portofolio dalam praktik, evaluasi pelaksanaan portofolio, dan evaluasi portofolio secara umum ”. tahap-tahap penilaian portofolio yang disarankan sebagai berikut :
1.      Menentukan tujuan dan fokus portofolio. Hal ini dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan :
1)    Mengapa saya (guru) memerlukan portfolio siswa?
2)    Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio ini?
3)    Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
4)    Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya?
5)    Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya?
6)    Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
2.      Menentukan isi portofolio
–    Apakah saya (guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa, ataukah akan menilai perkembamgannya siswa?
–    Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama untuk dinilai?
3.      Mengembangkan kriteria penilaian

4.      Menyusun format penilaian.
5.      Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio
6.      Menggunakan portofolio dalam praktik
7.      Menilai pelaksanaan portofolio
8.      Menilai portofolio secara umum
I.           Bahan-bahan Penilaian Portofolio
1.      Penghargaan yang diperoleh peserta didik, baik tertulis maupun lisan.
2.      Hasil pekerjaan peserta didik, seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), klipping, gabar, hasil ulangan, hasil kerja kelompok, dan hasil rangkuman.
3.      Catatan/laporan dari orang tua peserta didik atau teman sekelas.
4.      Catatan pribadi peserta didik
5.      Bahan-bahan lain yang relevan, yaitu (a) bahan yang dapat memeberikan informasi tentang perkembangan yang dialami peserta didik, dan (b) bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dlam pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pembelajaran.
6.      Alat-alat audio-visual, video atau disket.
Dalam penataan sebuah dokumen, guru hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Setiap dokumen harus dibuat identitas peserta didik, seperti nama, nomor induk, kelas, dan nama sekolah.
b.      Untuk mempermudah pengecekan isi dokumen, maka setiap dokumen harus dibuat daftar isi dokumen.
c.       Isi dokumen harus dimasukkan ke dalam satu map atau folder dan disusun secara sistematis sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
d.      Isi dokumen hendaknya dikelompokkan sesuai dengan mata pelajaran dan setiap mata pelajaran diberikan warna yang berbeda.
e.       Setiap isi dokkumen harus ada catatan atau komentar dari guru dan orang tua.
f.       Isi dokumen hendaknya tidak ditentukan sepihak oleh guru, tetapi harus melibatkan peserta didik melalui proses diskusi.
Di samping itu, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip dokumentasi portofolio : kelengkapan dan kecepatan data, ketepatan waktu, tingkat keterbacaan, praktis, sistematis, dan relevan.


BAB III
PENUTUP

       3.1       Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

       3.2       Saran















Daftar Pustaka
Arifin, Dr. Zainal M.Pd, (2016).Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya offset.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL TEST

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI NON-TEST